Apa Tujuan Tokyo Tower Dibangun?
Tokyo Tower berdiri setinggi 333 meter di pusat Tokyo, Menara Tokyo adalah menara baja tungal tertinggi di dunia dan 13 meter lebih tinggi dari model sejenisnya yakni Menara Eiffel.
Baca juga : Wisata menarik sekitar Tokyo Tower & One Piece Tower
Simbol kelahiran kembali Jepang pasca perang sebagai kekuatan ekonomi utama, Menara Tokyo adalah struktur tertinggi negara itu sejak selesai dibangun pada tahun 1958 hingga 2012 ketika dilampaui oleh Tokyo Skytree. Selain menjadi tempat wisata yang populer, Tokyo Tower berfungsi sebagai antena siaran.
Bagaimana Cara menikmati Menara Tokyo?
Dek utama menara setinggi 150 meter dicapai melalui lift atau tangga 600 langkah (keduanya berbayar). Berkat lokasi pusat menara, observatorium ini menawarkan pemandangan kota yang menarik meskipun hanya pada ketinggian yang relatif sedang. Ada juga “jendela lookdown” di lantai untuk berdiri, toko suvenir dan kafe di mana pengunjung dapat menikmati minuman.
Wisata ke Jepang : Paket Super Promo Private Keluarga 6 Hari Hanya Rp. 13.350.000 / orang
Wisata ke Jepang : Liburan Halal keluarga ke Jepang Hanya Rp. 15.435.000 / Orang
Set kedua elevator menghubungkan dek utama ke 250 meter dek diatasnya, dimana Anda dapat memandangi (bird’s eye view of Tokyo) dari atas bangunan dan sekitarnya. Ini adalah dek observasi tertinggi ketiga di Tokyo (setelah dua dek di Tokyo Skytree ). Ketika jarak pandang bagus, pengunjung dapat melihat Tokyo Skytree dan Gunung Fuji di kejauhan. T
Aktifitas seru lainnya di Menara Tokyo
Baca Juga : Temukan Spot menarik yang wajib di kunjungi selama di kyoto
Tepat di bawah menara berdiri gedung “Foot Town”, yang menaungi berbagai toko suvenir, kafe, restoran, dan One Piece Tower, sebuah taman hiburan dalam ruangan. Dibuka pada peringatan 15 tahun manga populer pada tahun 2015, taman ini menawarkan berbagai pertunjukan, permainan, dan atraksi lainnya yang menampilkan karakter dari seri One Piece.
Akses Menuju Tokyo Tower
Stasiun kereta bawah tanah terdekat dengan Menara Tokyo adalah Stasiun Onarimon di Jalur Subway Mita, Stasiun Akabanebashi di Jalur Subway Oedo, dan Kamiyacho di Jalur Subway Hibiya, yang semuanya berjarak sekitar 5-10 menit berjalan kaki dari menara. Atau, Anda dapat mencapai menara dalam sekitar 15-20 menit berjalan kaki dari Stasiun Hamamatsucho di Jalur JR Yamanote atau Stasiun Daimon di jalur kereta bawah tanah Asakusa atau Oedo.
Entrance Fee Tokyo Tower
Lantai Observasi Tokyo tower di buka setiap hari antara pukul 09.00 hingga 23.00, waktu terbaik menikmati observation deck antara jam 19.00 hingga 20.00, waktu dimana lampu lampu kota telah menyala semua dan akan terlihat kota tokyo yang menabjubkan. Entrance Fee atau admision fee terbagi menjadi 2 kelas, yakni; yang pertama JPY1200 / orang / masuk hingga ke deck observasi pertama. Untuk sampai ke deck paling atas atau deck kedua, maka akan dikenakan biaya JPY3000 / Org / masuk sehingga anda dapat menimakti kedua deck tersebut.
Entrance Fee One Piece Tower
Sedangkan entrance fee atau admision fee one piece atau sering disebut one piece tower dikenakan biaya yang berbeda dari entrance fee tokyo tower sebelumnya. One piece pun di tutup lebi awal dari pada deck observasinya, jadwal operasionalnya antara 10.00 hingga 22.00. biaya pun terbagi menjadi 2 jenis, yakni: JPY2400 apabila tidak sedang ada acara live dan JPY3400 apabila sedang berlangsung acara live.
Wisata ke Jepang : Paket Super Promo Garuda Indonesia Airlines 8 Hari Hanya Rp. 17.100.000 / orang
Link Terkait Tokyo Tower dan One Piece Tower
Berikut adalah tautan terkait Tokyo tower dan One Piece Tower. Sebagai salah satu objek wisata yang populer di Tokyo, ada baiknya apabila kita ngecek dahulu atau sekedar update harga melalui tautan di bawah ini (tersedia bahasa ingris dan bahasa jepang). Atau minimal untuk ngecek barang kali sedang ada event yang pas dengan jadwal anda berada di Tokyo.
Wisata di Jepang : Tentang Tokyo Tower
Wisata di Tokyo : Tetang Tokyo Tower Bahasa Jepang
Wisata di Jepang : Tentang One Piece Tower
Wisata di Tokyo : Tentang One Piece Tower Bahasa Jepang